Langsung ke konten utama

MOVE ON

 Sejauh mana aku bisa berlari dari masa lalu?

            Move on bukan perkara melepaskan, tapi bagaimana kita dapat mengikhlaskan”. Itu sih kalimat yang pernah aku denger dari film Relationshit. Nah, itu kan perkara kalimat dalam sebuah film, tapi bagaimana sih kalau move on di dunia nyata?

            Nyatanya move on gak segampang itu. Bagaimana kita dapat mengikhlaskan dengan mudahnya? Bukannya perkara ikhlas kalau semua masalah sudah dianggap selesai? Namun, bagaimana apabila ada masalah yang masih belum sempat diselesaikan? Ya, jawabannya “harus diselesaikan dulu”. Menyelesaikan masalah dengan sosok masa lalu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, gampang kalau hanya bicara, tapi bagaimana cara untuk melakukannya?

            Bisa jadi cara terbaik menyelesaikan masalah dengan masa lalu bukan dengan bertemu langsung dengan “sosok” tersebut. Ada beberapa kemungkinan; menimbulkan luka, sakit hati, bahkan kesedihan yang mendalam. Syukur-syukur kalau terselesaikan masalahnya, tapi bagaimana kalau tambah rumit?

            Kunci sebenarnya adalah bagaimana kita dapat berdamai dengan diri sendiri. Menerima kenyataan bahwa “sosok” tersebut telah pergi dalam cerita kita saat ini. Menerima kenyataan bahwa tak semua pertanyaan harus ada jawabannya. Sudah cukup bertanya-tanya dan menyalahkan diri sendiri bahkan keadaan. Percayalah, bahwa semua pasti ada waktunya.

            Move on bukanlah pertandingan sejauh mana dapat berlari dari masa lalu, tapi sejauh mana dapat memaafkan dan menyayangi diri sendiri. Bukan kah kamu juga berhak untuk bahagia? Nikmati saja proses healing-mu sendiri hingga suatu saat kau menyadari bahwa tidak semua orang hadir di hidupmu untuk selamanya, bisa jadi ia hanya singgah untuk memberikan sebuah pelajaran berharga. Ingatlah bahwa hidup adalah sebuah proses belajar. (cyn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROLOG

  Holaaaa! Salam kenal namaku Nanda! Selamat menikmati beberapa tulisanku yaa. Semoga suka dengan berbagai “sampah” yang aku curahkan dalam bentuk tulisan di blog pribadiku (a.k.a diary ) ini. Semoga bagi kalian yang pernah atau sedang berada di fase yang aku alami, ketika membaca tulisanku akan merasa bahwa “kalian tidak sendiri”. Berbagai macam komentar, keluh kesah, maupun kisah pribadi kalian juga dapat dicurahkan melalui emailku di nanda.cynthia24@gmail.com ya. Jangan ragu untuk berbagi kisah, wahai para sahabat pena-ku!

BAHAGIA

Ternyata definisi bahagia bagiku dan untukmu sangatlah berbeda. Bagiku, bahagia bisa didapat melalui berbagai macam perasaan yang terjadi di antara kita berdua. Bahkan, sedih dan kecewa pun masih bisa memberikan kebahagiaan bagiku, selama semua kenangan tersebut terjadi denganmu. Sedangkan, bahagia untukmu bisa kau raih dengan materi. Tak dapat disangkal lagi, bahwa hanya uang yang dapat membahagiakanmu. Maaf, karena aku belum bisa memberi apa yang kau inginkan. Aku masih belum bisa membahagiakanmu. Apa sekarang kamu sudah merasa bahagia? Sudah menemukan definisi bahagia yang kamu cari? Iya, aku mengerti bahwa sosok pembawa kebahagiaan untukmu bukanlah aku. Selamat karena kamu sudah menemukan definisi bahagia yang kamu cari selama ini! Walau jawabannya bukan padaku, tapi aku sadar kini aku sudah dapat merelakanmu untuk meraih kebahagiaanmu sendiri. Kini, aku pun telah menemukan kebahagiaanku sendiri melalui semua kenangan dan memori yang pernah kita ciptakan bersama. Walaupun t...

LAGI CAPEK YA? SAMA, AKU JUGA

  Kalau kamu lagi capek itu butuhnya istirahat, bukan berhenti!             Pernah gak sih kamu lagi ngerasa capek banget? Sampe rasanya kamu butuh waktu sendiri untuk nenangin pikiran, menghilangkan rasa penat, sakit kepala, sakit pundak, hingga rasa sesak di dada. Bukan sakit, bukan apa, tapi cuma butuh diem aja gitu buat rehat sejenak. Bukan cuma fisik yang ngerasa capek, tapi mental juga.             Kamu pasti pernah ngerasain aku udah lakuin yang terbaik, aku udah lakuin semaksimal mungkin, tapi belum ada progress apa-apa? Sabar, semua ada waktunya. Bisa jadi untuk saat ini kamu masih belum berada di keadaan yang tepat, tempat yang tepat, waktu yang tepat, atau orang yang tepat. Makanya kamu ngerasain capek dan belum kelihatan hasilnya. Aku tau kamu pasti pernah mikir, “Tuhan kok hidupku gini banget ya?”, atau bertanya-tanya, “kapan ya semuanya akan berakhir?”. ...